Selasa, 9 September 2025
Pekan Biasa XXIII
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Pekan Biasa XXIII
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Kalian telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidup kalian tetap di dalam Dia. Hendaklah kalian berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, ajarilah kiranya kami beriman, dan bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, yang berdiri di atas batu sendi, pemersatu kami semua dan menjadi kedamaian kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, …
U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (2:6-15)
Saudara-saudara, 6kalian telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu, hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Dia. 7Hendaklah kalian berakar dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah kalian bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepada kalian. Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
8Hati-hatilah, jangan sampai ada orang yang menawan kalian dengan filsafat kosong dan palsu, menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. 9Sebab seluruh kepenuhan Allah secara jasmaniah diam dalam Kristus, dan dalam Dia kalian pun memperoleh kepenuhan. 10Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. 11Dalam Dialah kalian telah disunat, bukan dengan sunat yang telah dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang wujudnya adalah penanggalan tubuh yang berdosa. 12Sebab kalian telah dikuburkan bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari orang mati.
13Dahulu kalian mati karena pelanggaranmu dan karena tak bersunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kalian bersama Kristus sesudah la mengampuni segala pelanggaran kita. 14Surat utang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. 15Kristus telah melucuti pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam pawai kemenangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama- lamanya.
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.
Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
12Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman la berdoa kepada Allah. 13Keesokan harinya, ketika hari siang, la memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. 14Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 15Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 16Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
17Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari Pantai Tirus dan Sidon. 18Mereka datang untuk mendengarkan. Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. 19Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menunjukkan teladan yang kuat dalam hal mengambil keputusan penting: Ia naik ke bukit dan berdoa semalam-malaman kepada Allah. Keputusan besar yang hendak diambil-Nya adalah memilih dua belas rasul dari antara murid-murid-Nya. Pemilihan ini bukan sembarangan. Ini bukan tentang siapa yang paling pintar, paling populer, atau paling berpengaruh, tetapi siapa yang dikehendaki Allah. Doa Yesus menjadi dasar dari segala tindakan-Nya.
Hal ini menyadarkan kita bahwa kehidupan iman kita seharusnya juga berakar dalam doa. Sebelum membuat keputusan besar—baik dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, atau studi—sudahkah kita membawa semuanya ke dalam doa? Atau kita hanya mengandalkan logika dan perhitungan manusiawi?
Menarik pula bahwa dua belas orang yang Yesus pilih memiliki latar belakang yang sangat beragam—nelayan, pemungut cukai, bahkan ada yang nantinya menjadi pengkhianat. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak menuntut kesempurnaan sebelum memanggil. Ia memanggil orang-orang biasa untuk tugas yang luar biasa. Yang Ia kehendaki adalah keterbukaan hati untuk dibentuk dan ketaatan untuk diutus.
Setelah memilih para rasul, Yesus turun ke tempat yang datar, menemui orang banyak. Ia menyembuhkan mereka dan mengajar mereka. Inilah wajah Gereja yang sejati: kontemplatif dan aktif. Berakar dalam doa, lalu turun ke dunia untuk membawa kasih, pengharapan, dan kesembuhan bagi sesama.
Kita semua dipanggil menjadi murid dan juga diutus sebagai rasul dalam kehidupan kita sehari-hari. Apapun pekerjaan dan panggilan hidup kita, kita dipanggil untuk membawa Kristus kepada dunia—melalui kasih, kebaikan, dan kesaksian hidup.
Hari ini, mari kita belajar dari Yesus: berdoa sebelum bertindak, terbuka saat dipanggil, dan setia saat diutus.
Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk meneladan-Mu yang selalu mengutamakan doa dalam setiap keputusan. Sering kali aku terburu-buru dalam bertindak tanpa terlebih dahulu bertanya kepada-Mu. Bukalah hatiku agar selalu siap menerima panggilan-Mu, walau aku merasa tak layak. Bentuklah aku sesuai kehendak-Mu dan utuslah aku menjadi alat kasih-Mu di tengah dunia. Berikan aku keberanian untuk melayani dengan rendah hati dan membawa damai bagi sesama. Dalam nama-Mu, aku mohon, ya Yesus, berkatilah langkah hidupku hari ini. Amin.