Jumat, 18 Juli 2025
Pekan Biasa XV
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Pekan Biasa XV
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu sambil menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, sebagai bekal dalam perjalanan Engkau telah memberi kami rezeki, yaitu Yesus, Anak Domba Paska baru. Semoga Engkau berkenan datang dan mencipta baru kami pada waktu kami berkumpul memuji nama-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran (11:10 -12:14)
10Musa dan Harun telah melakukan segala mukjizat di depan Firaun. Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi dari negeri Mesir. 1Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, 2Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu-tiap-tiap tahun. 3Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor untuk tiap-tiap rumah tangga. 4Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 5Anak domba itu harus jantan, tidak bercela dan berumur setahun, boleh domba, boleh kambing. 6Anak domba itu harus kalian kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. 7Dari darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah tempat orang makan anak domba itu.
8Pada malam itu juga mereka harus makan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti tak beragi dan sayuran pahit. 9Janganlah kalian memakannya mentah atau direbus dalam air; tetapi hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepala, betis, dan isi perutnya. 10Janganlah kalian tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi. Apa yang tinggal sampai pagi harus dibakar habis dalam api. 11Beginilah kalian memakannya: pinggang berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kalian memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan.
12Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia, maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah, Tuhan. 13Adapun darah domba tersebut menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kalian tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kalian. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah kalian pada saat Aku menghukum negeri Mesir. 14Hari itu harus menjadi hari peringatan bagimu dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun. Hari itu harus kalian rayakan sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!
Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada- Mu dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
S : Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku. Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
1Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Karena lapar murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. 2Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” 3Tetapi Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? 4la masuk ke dalam Bait Allah, dan mereka semua makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam. 5Atau tidakkah kalian baca dalam Kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? 6Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. 7Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, ‘Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan,’ tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. 8Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Hukum Tuhan seperti Sabat itu dibuat untuk manusia. Adapun tujuannya adalah mengangkat manusia menjadi menjadi lebih ilahi. Dalam Injil hari ini Yesus menegaskan sisi lain yang mesti kita perhatikan: belas kasih.
Disiplin dan taat peraturan itu baik. Tetapi, kalau demi peraturan kita menyakiti hati orang, ini menjadi tidak baik. Apalagi kalau kita mengorbankan orang demi peraturan yang tidak sangat penting.
Aneka tata tertib atau aturan tertulis dibuat dan diberlakukan demi dan untuk kasih, dengan kata lain yang utama adalah belas kasih bukan tata tertib atau aturan.
Memang jika orang merasa masih berat atau sulit menaati dan melaksanakan tata tertib atau aturan dengan setia, pada umumnya yang bersangkutan juga buta atau tidak tahu belas kasih.
Ketika kita tidak merasa sulit dan berat dalam pelaksanaan aturan atau tata tertib, maka kita akan berani mengambil kebijakan dalam situasi yang memang tak mungkin diselesaikan hanya berdasarkan aturan atau tata tertib, tetapi hanya dengan belas kasih.
Maksud semula aturan Sabat adalah untuk mengambil ‘jeda waktu kosong’ dari kerja, untuk beribadat kepada Allah.
Ibadat yang baik selalu mengalir kepada tindakan nyata. Mengatasi kelaparan adalah tindakan ibadat yang nyata. Itu juga bentuk penghayatan Sabat.
Allah Bapa Yang Mahabaik, sebagai bekal dalam perjalanan Engkau telah memberi kami rezeki, yaitu Yesus, Anak Domba Paskah baru. Semoga Engkau berkenan datang dan mencipta baru kami pada waktu kami berkumpul memuji nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.