Jumat, 1 Agustus 2025
PW SANTO ALFONSUS MARIA DE LIGUORI, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA
Warna Liturgi: PUTIH
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
PW SANTO ALFONSUS MARIA DE LIGUORI, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA
Warna Liturgi: PUTIH
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Tuhan bersabda: Seorang Imam akan Kuangkat bagi-Ku, ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.
Marilah berdoa: Allah Bapa yang Maha Baik. Engkau selalu menumbuhkan teladan keutamaan di dalam Gereja-Mu. Bantulah kami mengikuti semangat Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup-Mu, dalam memperjuangkan keselamatan jiwa-jiwa, sampai kami merasakan anugerah kebaikan-Mu di Surga bersamanya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, ...
U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Imamat
1Tuhan bersabda kepada Musa, 4“Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. 5Dalam bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. 6Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah Hari Raya Roti Tidak beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi. 7Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. 8Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat.”
9Tuhan bersabda pula kepada Musa, 10“Berbicaralah kepada orang lsrael dan katakanlah kepada mereka, ‘Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. 11Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. 15Kemudian kalian harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan
unjukan, haruslah genap tujuh minggu. 16Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan. 27Akan tetapi, tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian. Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. 34bHari yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah Hari Raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. 35Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. 36Tujuh hari lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah Hari Raya Perkumpulan. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. 37ltulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan, setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub; hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu la maju melawan tanah Mesir.
Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
S : Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku. Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
54Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana la mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? 55Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon, dan Yudas? 56bDari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” 57Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” 58Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Sebuah nasehat bijaksana untuk lebih berhati-hati dalam menilai seseorang sebelum bertindak. Namun hal ini tidak berlaku bagi orang-orang di kampung halaman Yesus. Dari kekaguman, tiba-tiba mereka mulai bertanya tentang hikmat Yesus dan pertanyaan inilah yang membawa mereka pada kebutaan iman.
“Bukankah Dia itu anak tukang kayu?’ Pertanyaan ini telah menutup mata hati mereka terhadap Yesus. Pertanyaan yang mengandung keragu-raguan, ketidak percayaan, bahwa Yesus yang hanya seorang anak tukang kayu mempunyai hikmat seperti itu.
Mengapa keragu-raguan dan ketidak percayaan itu muncul di hati mereka? Mungkin mereka iri akan hikmat yang didapat Yesus, merasa Yesus tidak pantas dan layak mendapatkannya karena Dia hanya anak tukang kayu.
Merasa sombong akan apa yang mereka miliki. Kesombongan menjadi gerbang masuknya iri hati, dengki, benci yang menutup mata hati terhadap kebenaran.
Pernahkah perasaan ini muncul dalam diri kita? Apakah kita selalu memandang seseorang dari statusnya, merasa diri lebih hebat? Injil hari ini mengajak kita untuk selalu peka & terbuka pada kehadiran Allah dengan melepas kesombongan kita yang menjadi gerbang munculnya penolakan terhadap kebenaran.
Peka dan terbuka bahwa dalam diri orang kecil, tertindas dan miskin sekalipun Allah berkarya. Melepas kesombongan berarti membiarkan Allah berkarya dalam diri kita, hingga hidup kita pun menjadi “tanda” kehadiran Allah dan kesaksian hidup kita menjadi mujizat yang mampu menyentuh hati sesama.
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan penuh belaskasih, Engkau sudah memasyhurkan Santo Yohanes Maria, karena kegiatannya sebagai pastor di Ars. Semoga berkat doa dan teladannya kami berusaha membawa sesama kepada cinta kasih Kristus dan dapat memperoleh kemuliaan abadi bersama mereka. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Murid Yesus ini disebut “Yakobus Tua” untuk membedakannya seorang murid Yesus yang lain, yang juga bernama Yakobus (yang adalah saudara Yesus dan penulis Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru). Yakobus adalah seorang nelayan, sama seperti ay
ahnya – Zebedeus – dan saudaranya, Yohanes.Yakobus sedang duduk dalam perahu ayahnya memperbaiki jala ketika Yesus lewat. Yesus memanggil mereka masing-masing, Yakobus dan Yohanes, untuk menjadi penjala manusia, untuk mengikuti-Nya mewartakan Kabar Gembira. Zebedeus menyaksikan kedua puteranya meninggalkan perahu mereka dan mengikuti Yesus.
Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus termasuk 3 murid utama Yesus. mereka bertiga, beroleh kesempatan menyaksikan apa-apa yang tidak dapat disaksikan para rasul yang lain. Mereka menyaksikan Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus, mereka mendaki gunung dan menyaksikan Yesus bercahaya seperti matahari dengan jubah-Nya berkilau-kilauan. Peristiwa ini disebut Transfigurasi atau Yesus Dipermuliakan.
Pada hari Kamis Putih, yaitu malam sebelum Yesus wafat, Yesus membawa para rasul ke taman Getsemani. Dalam Injil Matius dikisahkan bagaimana Yesus meminta 3 murid utamanya ini untuk menyertai-Nya ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Mereka menyaksikan bagaimana Wajah Tuhan menjadi pucat karena duka yang amat dalam. Kemudian titik-titik darah mulai menetes dari kening-Nya. Sungguh, saat-saat yang amat memilukan, tetapi para rasul itu sudah terlalu lelah. Mereka tertidur!
St.Yakobus lari ketakutan ketika para musuh menangkap Yesus serta membawa-Nya pergi. Dan Yakobus masih “bersembunyi” dan tidak ada di bawah kaki salib pada hari Jumat Agung. Meskipun demikian, Tuhan menemuinya lagi pada sore hari Minggu Paskah di kamar atas. Yesus yang bangkit masuk melalui pintu yang terkunci dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Yakobus dan para rasul yang lain mendapatkan damai yang dijanjikan-Nya itu setelah kedatangan Roh Kudus pada Hari Pentakosta.
St. Yakobus memulai kerasulannya sebagai seorang yang suka menurutkan kata hatinya serta berbicara apa adanya. Tanpa sungkan ia meminta Yesus tempat duduk kehormatan dalam kerajaan-Nya. Ia juga pernah meminta Yesus menurunkan api atas desa-desa yang tidak mau menerima Tuhan. Tetapi imannya kepada Yesus sungguh besar.
Walaupun tidak tertulis dalam Kisah Para Rasul dan tidak tertulis dalam tulisan gereja kuno, banyak yang mempercayai Yakobus berangkat menuju Spanyol dan menyebarkan ajaran Yesus di sana. Ia mengadakan perjalanan menuju Galicia, Spanyol; Guimarães, Portugal; dan Rates (kini Póvoa de Varzim), Portugal. Di Rates, ia mentahbiskan Santo Petrus dari Rates sebagai uskup pertama di Semenanjung Iberian.
Berdasarkan Legenda masyarakat kuno di sana, pada tanggal 2 Januari 40, Santa Maria menampakkan diri kepada Yakobus di tepi sungai Ebro di Caesaraugusta, ketika ia sedang menyebarkan ajaran di Spanyol. Bunda Maria menampakkan diri di pilar, dan tempat tersebut kini menjadi Basilica of Our Lady of the Pillar di Zaragoza. Kemudian, Yakobus kembali ke Yudea, dan di sana ia dieksekusi mati pada tahun 44. Kitab suci menulis :
… pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang… (Kis 12:1-2)
Setelah kematiannya, dalam kisah rakyat Spanyol, sosoknya muncul memimpin pasukan Kristen pada Pertempuran Clavijo selama Reconquista. Di Spanyol St.Yakobus dijuluki “matamoros” (Pembasmi Bangsa Moor). Santiago Matamoros!! (“Santo Yakobus Pembasmi bangsa Moor”); Santiago y cierra España (“Santo Yakobus akan bertarung untuk Spanyol”) menjadi yel-yel pekikan perang tentara Spanyol selama berabad-abad.
Arti Nama
Berasal dari bahasa Latin : Iacomus; yang diturunkan dari bahasa Yunani Ιακωβος (Iakobos). Asli nya berasal dari nama Ibrani יַעֲקֹב (Ya’aqov) yang berarti : Pemegang Tumit / Pengganti (Lihat ==> Kej 25:26 )
Variasi Nama
Jacob, James, Coby, Jae, Jake, Jamey, Jay, Jaycob, Jaymes, Jeb, Jem, Jemmy, Jim, Jimi, Jimmie, Jimmy, Koby (English), Jacob, Jakob (Dutch), Iacomus (Late Roman), Yakub, Yaqub (Arabic), Hagop, Hakob (Armenian), Jakes (Basque), Jacob, James (Biblical), Iakobos (Biblical Greek), Yaakov (Biblical Hebrew), Iacobus (Biblical Latin), Yakov (Bulgarian), Jaume, Jaumet (Catalan), Jago (Cornish), Jakov, Jakob, Jakša (Croatian), Jakub (Czech), Jacob, Jakob, Ib, Jeppe (Danish), Jaagup, Jaakob, Jakob, Jaak (Estonian), Jaakoppi, Jaakko, Jaska (Finnish), Jacques (French), Iago (Galician), Jakob (German), Iakopa, Kimo (Hawaiian), Yaakov, Yakov, Akiba, Akiva (Hebrew), Jakab, Jákob (Hungarian), Séamus, Shamus, Sheamus, Séamas (Irish), Giacobbe, Giacomo, Jacopo, Iacopo, Lapo (Italian), Jokūbas (Lithuanian), Jakov (Macedonian), Hemi (Maori), Jacob, Jakob (Norwegian), Jakub, Kuba (Polish), Jaime, Iago, Jacó (Portuguese), Yakov, Yasha (Russian), Hamish, Seumas (Scottish), Jakub (Slovak), Jakob, Jaka, Jaša (Slovene), Jacobo, Jaime, Yago (Spanish), Jacob, Jakob (Swedish), Yakup (Turkish), Yakiv (Ukrainian), Iago (Welsh), Kapel, Koppel, Yankel (Yiddish)
BENTUK PENDEK : Cobus, Coos, Jaap, Kobus, Koos, Sjaak, Sjakie (Dutch)
BENTUK FEMINIM : Jacoba, Jacobina, Jacobine (Dutch)