RABU, 18 JUNI 2025
Pekan Biasa XI
Warna Liturgi: Hijau
BACAAN I: 2Kor 9:6-11
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm 112:1-2.3-4.9
BAIT PENGANTAR INJIL: Yoh 14:23
BACAAN INJIL : Mat 6:1-6.16-18
Channel Youtube Paroki Cilacap
SUMBER: Buku Ruah
Pekan Biasa XI
Warna Liturgi: Hijau
BACAAN I: 2Kor 9:6-11
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm 112:1-2.3-4.9
BAIT PENGANTAR INJIL: Yoh 14:23
BACAAN INJIL : Mat 6:1-6.16-18
Channel Youtube Paroki Cilacap
SUMBER: Buku Ruah
Barang siapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya.
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Maha Murah, Engkau telah menaruh belas kasih kepada kami. Ajarilah kami untuk selalu mengasihi sesama dan mendermakan dengan tulus ikhlas apa yang telah kami terima dari kemurahan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, ....
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 9:6-11
Saudara-saudara, (6) Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak, akan menuai banyak pula. (7) Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
(8) Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam segala kebajikan.
(9) Seperti ada tertulis: “ Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya."
(10) Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dida juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya dan menumbuhkan buah kebenaranmu. (11) Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 14:23) Barang siapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda, (1) "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang, supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di Surga. (2) Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: 'Mereka sudah mendapat upahnya.' (3) Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. (4) Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka, Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(5) "Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: 'Mereka sudah mendapat upahnya.' (6) Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(16) "Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (18) supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan tentang pentingnya motivasi hati dalam melakukan perbuatan baik. Ia memperingatkan kita agar jangan melakukan kebaikan hanya untuk dilihat orang. Entah itu memberi sedekah, berdoa, atau berpuasa, semuanya hendaknya dilakukan dalam kerahasiaan, bukan untuk pamer atau mencari pujian manusia.
Yesus menekankan bahwa Bapa yang melihat dalam tersembunyi akan membalasnya. Ini adalah ajakan untuk membangun relasi yang tulus dengan Allah—relasi yang tidak bergantung pada pengakuan publik, tetapi berakar pada kasih sejati dan iman yang murni.
Sedekah yang tulus lahir dari belas kasih, bukan dari keinginan dipuji. Doa yang sungguh menyentuh hati Allah bukanlah doa yang dipenuhi kata-kata indah di depan banyak orang, melainkan yang lahir dari keheningan dan keintiman dengan Bapa. Puasa pun bukan sekadar pantang makanan, melainkan pengendalian diri yang disertai semangat pertobatan dan kerendahan hati.
Dalam dunia yang gemar mengejar pengakuan dan penampilan luar, pesan Yesus ini menjadi panggilan untuk hidup dalam keheningan batin yang mendalam. Allah tidak terkesan oleh tampilan lahiriah; Ia melihat hati. Maka, hidup kristiani bukanlah soal tampak hebat di mata dunia, tetapi setia dan jujur di hadapan Allah.
Marilah kita membaharui cara kita memberi, berdoa, dan berpuasa—bukan sebagai kewajiban, melainkan sebagai ungkapan cinta dan kepercayaan kepada Allah yang melihat dan menghargai setiap niat baik kita, bahkan yang paling tersembunyi sekalipun.