Kamis, 10 Juli 2025
Pekan Biasa XIV
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Pekan Biasa XIV
Warna Liturgi: Hijau
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Demi keselamatan hidup kalianlah Allah menyuruh aku mendahului kalian ke Mesir.
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pengharapan, semoga sabda-Mu Kaujadikan kekuatan di tengah-tengah kami. Teguhkanlah kerajaan-Mu pada diri kami, agar sanggup membangkitkan pengharapan serta menabahkan hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian
Di tanah Mesir Yusuf pura-pura menuduh adiknya, Benyamin, mencuri. 18Maka tampillah Yehuda mendekati Yusuf dan berkata, “Mohon bicara Tuanku, izinkanlah hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada Tuanku, dan janganlah bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab Tuanku adalah seperti Firaun sendiri. 19Tuanku telah bertanya kepada hamba-hamba ini, ‘Masih adakah ayah atau saudaramu?’ 20Dan kami menjawab Tuanku, ‘Kami masih mempunyai ayah yang sudah tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, dan hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayah sangat mengasihi dia.’ 21Lalu Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Bawalah dia kemari kepadaku, supaya mataku memandang dia.’
23Lagi Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang kemari bersama kalian, kalian tidak boleh melihat mukaku lagi.’ 24Setelah kami kembali kepada hambamu, ayah kami, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan Tuanku itu. 25Kemudian ayah kami berkata, ‘Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita.’ 26Tetapi jawab kami, ‘Kami tidak dapat pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik yang bungsu tidak bersama-sama kami’ 27Kemudian berkatalah hambamu, ayah kami, ‘Kamu tahu, bahwa istriku telah melahirkan dua orang anak bagiku; 28yang seorang telah pergi, dan aku telah berkata, “Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali. 29Jika anak ini kamu ambil pula dariku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan daku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.”
1Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya. Lalu berserulah ia, “Suruhlah keluar semua orang dari sini.” Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya. 2Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran oleh orang-orang Mesir dan seisi istana Firaun. 3Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?” Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. 4Lalu kata Yusuf kepada mereka, “Marilah mendekat.” Maka mendekatlah mereka. Kata Yusuf lagi, “Akulah Yusuf, saudaramu, yang kalian jual ke Mesir. 5Tetapi sekarang janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri karena kalian menjual aku ke sini, sebab demi keselamatan hidup kalianlah Allah menyuruh aku mendahului kalian ke Mesir.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Ketika la mendatangkan kelaparan ke atas tanah Kanaan, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nya seorang mendahului mereka, yakni Yusuf yang dijual menjadi budak.
Kakinya diborgol dengan belenggu lehernya dirantai dengan besi, sampai terpenuhilah nubuat-Nya, dan firman Tuhan membenarkan dia.
Maka raja menyuruh melepaskan dia, dan penguasa para bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan pengelola segala harta kepunyaannya.
S : Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada kedua belas murid- Nya, 7“Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. 8Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. 9Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11Apabila kalian masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kalian berangkat. 12Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 14Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 15Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Seruan Yesus ini diperuntukkan para muridNya untuk pergi menjadi pewarta. Tugas utama setiap pewarta adalah menyampaikan kepada orang lain bahwa Kerajaan Surga sudah dekat. Warta itu mengandung arti yang mendalam, yakni Tuhan sendiri telah datang, maka semua orang perlu mengetahuinya, karena Ia membawa keselamatan.
Tuhan juga memberikan bekal dan kemampuan kepada mereka yang diutusNya agar dapat menghadapi bahaya dengan berani.
Namun tetap harus diingat bahwa bukan ‘kehebatan’ yang menjadi tujuan apalagi yang ingin dipamerkan, melainkan sikap sederhana dan setia.
Tugas yang sama sekarang ini dipercayakan kepada kita. Kita diutus ketengah dunia yang berbeda dari zaman para rasul. Namun wartanya tetap sama, yakni kedatangan dan kehadiran Kerajaan Allah dalam diri Yesus di tengah dunia.
Jika kita sungguh yakin Tuhan hadir ditengah kita, maka itulah inti pewartaan kita. Sebagai pewarta, marilah kita mulai mewartakan kedatangan Tuhan mulai dengan hal-hal sederhana dalam keluarga, pekerjaan dan lingkungan kita.
Allah Bapa Sumber Pengharapan, semoga sabda-Mu Kaujadikan kekuatan di tengah-tengah kami. Teguhkanlah kerajaan-Mu pada diri kami, agar sanggup membangkitkan pengharapan serta menabahkan hati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.