Selasa, 22 Juli 2025
Pesta St. Maria Magdalena
Warna Liturgi: Putih
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Pesta St. Maria Magdalena
Warna Liturgi: Putih
Channel Youtube Paroki St. Stephanus Cilacap
SUMBER RENUNGAN: Buku Ruah; https://penakatolik.com/ dan https://www.youtube.com/@SalamFreshJuice
Yesus bersabda kepada Maria Magdalena, “Pergilah kepada saudara- saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamulia, Putera-Mu yang tunggal menyampaikan kabar suka cita Paska yang mulia kepada Maria Magdalena mendahului para murid lainnya. Semoga berkat teladan dan doanya kami mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihat-Nya meraja dalam kemuliaan-Mu. Sebab Dialah Tuhan …
U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kidung Agung (3:1-4a)
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata: 1Pada malam hari, di atas peraduanku, kucari jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. 2Aku bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan- lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. 3Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” 4aBaru saja meninggalkan mereka, kutemukan jantung hatiku. Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Atau:
Rasul Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Korintus, agar hidup dalam kasih Kristus. Tanda bahwa seseorang hidup dalam kasih Kristus ialah ia tidak lagi menilai orang lain dengan ukuran manusia.
P Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-17)
Saudara-saudara, 14kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. 15Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.
16Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. 17Jadi barang siapa ada dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru! Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
Demikianlah aku rindu memandang- Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan- Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; bibirku akan memegahkan Dikau.
Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu.
S : Katakan Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub. Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18)
1Pada hari Minggu Paskah, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 11Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana la diletakkan.”
14Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 15Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” 16Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya: Guru. 17Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
18Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal- hal itu kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Maria Magdalena kita peringati pestanya pada hari ini. Siapakah dia? Kita mengenal kisahnya dari Injil. Maria terhitung sebagai salah satu di antara wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa Roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karya-Nya.
Maria juga hadir pada saat kematian Lazarus, hadir di jalan salib Yesus hingga di bawah kaki salib, hadir saat penguburan Yesus dan mendatangi kubur untuk mengurapi jenazah Yesus bersama para wanita lain.
Dan puncaknya, Maria Magdalena menjadi satu-satunya wanita yang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Yesus menampakkan diri kepada-Nya dan menyapa dirinya dengan ‘nama’nya (bdk. Yoh. 20:11-18).
Menyapa dengan ‘nama’ pribadi memperlihatkan kedalaman relasi dan cinta. Kedalaman relasi itu semakin kuat terasa ketika seseorang kehilangan kekasih jiwanya. Lihatlah Maria Magdalena bagai orang linglung mencari Yesus sambil menangis di sekitar kuburan.
Rasa kehilangan itu indah dilukiskan dalam Kitab Kidung Agung: ”… pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. … Aku ditemui peronda-peronda kota. ”Apakah kamu melihat jantung hatiku?”(Kid. 3:1-3).
Maria Magdalena telah menjadi kekasih jiwa Yesus, jantung hati-Nya. Maria mengalami sendiri rahmat belas kasih dan pengampunan Tuhan. Ia yang dosanya paling banyak diampuni Tuhan, akan paling besar sukacitanya.
Kita semua juga ingin menjadi kekasih jiwa Yesus, jantung hati-Nya sendiri. Untuk itu, kita belajar dari Maria Magdalena untuk berani datang kepada Yesus mohon ampunan dosa dan bertobat.
Betapa Yesus amat mencintai pendosa yang bertobat, yang mengikuti hidup dan karya Yesus hingga mau mati dan bangkit dalam nama-Nya.
Allah Bapa Yang Mahamulia, Putra-Mu yang tunggal menyampaikan kabar sukacita Paskah yang mulia kepada Maria Magdalena mendahului para murid lainnya. Semoga berkat teladan dan doanya kami mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihat-Nya meraja dalam kemuliaan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.