Homili
Syahadat
DOA UMAT
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Wakil-wakil Umat mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan: roti dan anggur; yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin. Seluruh persiapan ini dapat diiringi nyanyian Persiapan Persembahan.
NYANYIAN PERSIAPAN: Persembahanku (teks)
I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati:
D/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.
I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:
I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.
Lalu, imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:
I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
(umat berdiri)
I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
Doa Atas Persembahan
B. DOA SYUKUR AGUNG
(umat berdiri)
Dialog Pembuka
I : Tu- han ber- sa- ma- mu
U : Dan ber- sa- ma roh- mu.
Dengan mengangkat tangan, imam melanjutkan
I : Marilah meng- a- rah-kan ha- ti kepada Tu- han
U : Su- dah kami a- rah- kan.
Dengan merentangkan tangan, imam meneruskan:
I : Ma- ri- lah ber- syu- kur kepada Tu-han Al-lah ki- ta.
U : Su- dah la- yak dan se- pan- tas- nya.
Imam melanjutkan prefasi dengan tangan terentang
PREFASI EKARISTI I
I : Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ketika, bersama murid-murid-Nya, mengadakan perjamuan terakhir, Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Ia menghendaki agar kenangan akan salib yang menyelamatkan itu berlangsung selama-lamanya. Sambil mengenyangkan umat-Mu dengan misteri yang suci ini, Engkau menguduskannya agar persatuannya dalam iman dan persekutuannya dalam kasih menerangi dan menyatukan umat manusia yang mendiami muka bumi yang satu ini. Maka, kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini agar memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dari sebab itu, seluruh isi surga dan bumi mengumandangkan nyanyian baru bagi-Mu; dan kami pun bersama bala malaikat, memuji Dikau sambil bernyanyi:
KUDUS
DOA SYUKUR AGUNG II
I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan,
Ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan (bersama konselebran) berkata :
I : Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencuraan Roh-Mu,
Ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata:
agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus
Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan hakikat kata-kata berikut:
Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
ia membungkuk sedikit
TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atas patena, kemudian berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya, kemudian—waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat
Sesudah itu, ia melanjutkan:
I : Demikian pula, sesudah perjamuan,
ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:
I : Dia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
ia membungkuk sedikit
TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.
ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian –waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.
Lalu, ia berkata:
I : Ma- ri- lah menyatakan misteri iman ki- ta.
U : Wa- fat- Mu, Tu- han, ka- mi war- ta- kan, ke- bang- ki- tan- Mu ka- mi mu- li- a- kan, hing- ga Eng- kau da- tang.
Lalu dengan tangan terentang, imam (bersama semua konselebran) berkata:
I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan.
Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
(satu dari konselebran)
Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ...dan Uskup kami…, serta semua rohaniwan.
(Konselebran lain)
Dalam Misa Arwah dapat ditambahkan:
I : Ingatlah akan (hamba-)hamba-Mu... yang (hari ini / telah) Engkau panggil dari dunia ini ke hadirat-Mu. Perkenankanlah ia (mereka) yang menjadi satu dengan Putra-Mu dalam kematian juga menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan.
I : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu. Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua orang kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,
ia mengatupkan tangan
dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.
ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersama semua konselebran) berkata:
I : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan. Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U : A- min